Kekuatan Cloud Gaming Di Industri Cloud
Seiring berkembangnya teknologi Cloud, Microsoft ternyata diam-diam menggandeng perusahaan Game asal negeri sakura, Sega. Tujuan kerja sama ini dikarenakan keduanya ingin bersama-sama mengembangkan platform gaming berbasis Cloud generasi berikutnya. Tidak untuk mencoba video games di Cloud Gaming pelanggan harus mengaktifkan Paket GameQoo terlebih dahulu. Pelanggan hanya bisa melihat video dan foto-foto dari Cloud Gaming saja apabila tidak berlangganan. Hal ini dikarenakan game yang dijalankan dari server, sehingga sistem ini bisa dengan mudah diakses dari berbagai perangkat. Dari beberapa pemaparan diatas, teknologi Cloud Gaming memiliki kesempatan yang sangat besar bagi perkembangan dunia industry khususnya dalam bidang Game.
Netflix Perluas Uji Coba Layanan Cloud Gaming
Microsoft memberikan pernyataan bahwa sistem tersebut memungkinan developer untuk menguji, bermain, dan mengulangi seolah-olah mereka di kantor. Sebagaimana sistem cloud pada umumnya, para pengembang tidak perlu mendownload information yang besar, sehingga menghasilkan pekerjaan lebih cepat. Pengembang besar termasuk Infinity Ward, Ninja Theory, dan Eidos Montreal sudah menggunakan teknologi ini.
Metaphor: Refantazio, Gebrakan Baru Atlus Yang Langsung Mencapai 1 Juta Penjualan Di Hari Pertama
Di period digital saat ini, aplikasi pesan instan seperti WhatsApp menjadi salah satu platform yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Namun, popularitasnya juga membuatnya menjadi goal empuk bagi pelaku kejahatan siber. Penyadapan atau pembajakan akun WhatsApp adalah salah satu ancaman yang sering terjadi. Ini tidak hanya berpotensi membocorkan informasi pribadi, tetapi juga dapat membahayakan keamanan akun finansial dan transaksi online yang terhubung dengan WhatsApp. Dalam dunia penelitian yang semakin berkembang, proses mereview jurnal menjadi sangat penting.
Sistem yang direncanakan bakal rilis beberapa bulan lagi, namun belum mendapatkan tanggal pasti. Fokus Microsoft ke cloud gaming dan Xbox Game Pass ini sebenarnya tidak terlalu mengherankan mengingat mereka selama ini memang tidak pernah berniat mengambil untung dari penjualan console Xbox. Sebaliknya, laba yang didapat justru berasal dari penjualan online game dan tarif subscription yang dibayarkan oleh jutaan pelanggannya.
Menariknya konsol ini menjalankan OS Android dan tampaknya dilengkapi dengan toko aplikasi Google Play Store. Kerusakan tersebut diketahui Xbox yang langsung memperingatkan para pemainnya lewat unggahan akun Twitter Xbox Support. Langkah terseut merupakan bagian dari proyek internal Microsoft yang disebut Project Lapland guna mendukung ribuan game melalui layanan cloud. Pengguna yang terpilih mengikuti uji coba bisa memainkan lebih dari one hundred judul Xbox Game Pass di peramban Edge, Google Chrome, dan Safari. Kalau Microsoft atau Google setuju, hampir bisa dipastikan tarif berlangganan xCloud dan Stadia di iOS lebih tinggi.